Mini Garden

20160515_120345
Pada minggu kemarin, kami mencoba membuat ‘mini garden’ memanfaatkan material yang ada di sekitar rumah: ranting pohon, batu kerikil, tanaman, mainan.  Kontainer untuk mini garden adalah bekas laci yang sudah tidak digunakan.

Ide tentang ‘mini garden’ tentu saja dapat dicari di internet.  Adapun yang kami buat merupakan ide rembukan kami.  Sungguh, kita bisa belajar bekerjasama dalam aktivitas ini.

🙂

 

Dunia Sophie dan Pendidikan Filsafat Kita

Kalau anda menyenangi filsafat, tentu pernah membaca atau setidaknya mendengar sebuah novel yang diterbitkan Mizan sekitar tahun 1996-an.   Novel itu adalah Dunia Sophie  buah karya Jostein Gaarder yang aslinya berbahasa Nowegia.

Sophie pada novel tersebut adalah Sophie Amundsen seorang gadis remaja berumur 14 tahun yang hidup di Norwegia bersama dengan Ibunya sekitar tahun 1990 an.  Ayah Sophie diceritakan sebagai seorang pekerja yang selalu berlayar dan jarang berada di rumah.  Namun walaupun begitu, tampaknya Sophie tumbuh dan berkembang secara bahagia.

Gadis 14 tahun itu berkenalan dengan tokoh-tokoh filsafat dunia melalui surat-menyuratnya dengan seseorang yang awalnya misterius, Alberto Knox.  Selanjutnya, isi cerita perjalanan Sophie dapat dibaca di https://id.wikipedia.org/wiki/Dunia_Sophie  atau Anda membeli bukunya.

Bagi saya, selain ceritanya menarik dan dapat belajar filsafat secara historis, identitas Sophie sendiri cukup menarik.  Begini:

Pertama, nama Sofi atau Sophie  dipilih dengan cermat oleh pengarang untuk mengaitkan nama tersebut dengan istilah Philosophia.  Philosophia dalam Bahasa Indonesia berarti filsafat.

Kedua, umur Sophie yang baru 14 tahun.  Belajar filsafat pada umur tersebut bukanlah sesuatu yang umum bagi remaja-remaja di Indonesia.   Kurikulum sekolah menengah tidak menyediakan capaian kompetensi yang berkaitan dengan filsafat.  Bahkan di tingkat sarjana pun filsafat tidak diajarkan kecuali memang mengambil jurusan filsafat atau jurusan-jurusan tertentu.  Paling-paling kalau beruntung, Kita dapat pelajaran filsafat secara formal jika kita mengambil pendidikan sampai strata 2 atau strata 3 dan itu pun hanya filsafat ilmu serta hanya sejumlah kecil dari kita yang beruntung.

Di beberapa negara Eropa, pelajaran filsafat menjadi bagian mata pelajaran sekolah tingkat menengah.  Survey Unesco tahun 2007 menyatakan bahwa pelajaran filsafat diberikan kepada siswa di sekolah menengah di beberapa negara seperti  Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Israel, Italia, Latvia, Monaco, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Serbia, Slowakia, Spanyol dan Turki.

Nah …. dengan memperhatikan kurikulum yang memuat filsafat sebagai mata pelajaran di negara-negara  tersebut maka tampaknya tidaklah mengherankan jika tokoh utama dalam novel tersebut adalah seorang gadis remaja berusia 14 tahun.  Bukan?

Novel Sofies verden ini juga ternyata sudah difilmkan.  Beberapa tahun yang lalu saya pernah menemukan filmnya full di youtube  namun kini tampaknya sudah dihilangkan dari ruang penyimpanan youtube sehingga kita tidak bisa melihatnya kecuali potongan-potongan trailer.  Untuk menikmatinya secara penuh, kini kita harus melihatnya secara streaming di situs-situs seperti:  http://country.filminstan.pw/0125507

 


 

 

Membuat model Gunungapi

Lava
Kaldera
Kaldera

Indonesia merupakan negara yang menjadi bagian dari ‘cincin-api’ dunia, sehingga tidak berlebihan jika anak-anak kita mengenal gunungapi sejak dini.

Salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan bersama adalah membuat ‘gunungapi’ yang sedang mengeluarkan lavanya.

Pada minggu pagi itu, kami membuat model gunungapi dengan bahan-bahan sebagai berikut:

1. cuka;
2. pewarna makanan;
3. diterjen;
4. air;
5. soda kue;
6. pasir/tanah;
7. botol air mineral;
8. ember kecil;

Langkah pembuatan.
Membuat model gunung:
1.Timbun botol mineral dengan tanah/pasir sedemikian rupa sehingga menyerupai gunung.

Membuat lava *)
1.  Larutkan cuka dalam air sehingga tidak terlalu pekat;
2.  Masukan sedikit diterjen;
3.  Beri pewarna makanan;
4.  Ketiga bahan kemudian diaduk sampai pewarna makanannya merata.

*) Keterangan: Lava dibuat di ember-kecil, setelah jadi baru dimasukan ke dalam lubang ‘gunung’.

Menggabungkan keduanya:
1.  Masukan larutan tersebut pada model gunungapi yang sudah disiapkan.
2.  Masukan soda-kue, tunggu sebentar, dan ….. lava mulai keluar.

Keindahan: susunan simetris dan warna-warni

2014-05-11 14.24.31

 

Belajar bisa memanfaatkan lingkungan sekitar.  Dengan mengumpulkan berbagai macam bunga dan daun,  kami belajar tentang warna dan pola.  Tadinya kami berharap,  susunan yang simetris dari apa yang kami kumpulkan akan menghasilkan  keindahan.   Saya membiarkan anak-anak menyususunnya sendiri, beginilah hasilnya …..

2014-05-11 14.29.09

Surat Pertama

 

A2013-02-21 14.28.21

Saat membereskan lemari, saya menemukan kembali surat paling tua yang ditujukan untuk diri saya.

Di surat tersebut tertulis:

Kepada Sang Baji Jang Baru Lahir

Sedjak kamu tiba didunia besar ini, tentu kamu belum pernah menerima seputjuk suratpun. Kiranja surat ini adalah surat jang pertama kamu terima.

Dengan ini kami sampaikan selamat kepadamu sebagai penduduk-baru dari dunia ini dengan harapan agar kamu mendjadi seorang jang ditjitatjitakan oleh ibu-bapakmu, begitu pula kamu dapat menggembirakan seisi rumahmu.

Sekarang kamu berbaring dan tak sadar apa jang terdjadi disekelilingmu. Pada masa ini kesenanganmu memuntjak bila kamu dipeluk ibumu dan sewaktu kamu diberi susu.

Tetapi tahukah kamu apa jang terdjadi dirumah-tanggamu akibat kedatanganmu? Kegembiraan pada papa, mama, oom, tante, dan pada semua keluargamu.

Kami djuga turut bergembira menerima kabar kedatanganmu dengan kejakinan, bahwa toko kami dapat menjenangkan kamu dihari-hari jang akan datang.

Mintalah pada ibu-bapak supaja mampir dulu di Gow en Gow. Djuga pada setiap ulang-tahunmu, papa dan mama dapat memilih mainan bagus-bagus dan pakaian jang lutju-mungil untuk merajakan hari jang bersedjarah bagimu.

Gow en Gow selalu sedia apa jang diperlukan untuk menggembirakan kamu.

Selamat anak manis, mudah-mudahan dimasa jang akan datang kamu djuga menjadi langganan Gow en Gow.

Puji selamat,

Toko mainan

 

2013-02-21 14.29.55

Yah .. walaupun dari Toko Mainan …. membacanya kembali seperti ada sensasi lain ……

Bermain Belajar

Di halaman rumah kami terdapat pohon bakung (Crynum asiaticum L) yang pada saat-saat tertentu berbunga.  Ketika mereka berbunga anak perempuan saya sangat senang dan setiap hari dilihat pertumbuhannya.  Sejak itu kemudian kami memutuskan untuk menanam bunga bakung di dalam pot sambil belajar menanam serta belajar mengamati proses pertumbuhan bakung yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.  Setidaknya sekarang anak saya tahu bahwa pertumbuhan pohon itu tidak secepat dalam film-film di tv seperti Timmy Time.

Bakal bunga Bakung dalam pot.
Ditanam dan difoto oleh Elani. 26 Februari 2012

 

Elani, menolong bunga
Dira, menolong kakak
Bakung pada tanggal 1 Sep 2012